Produk / Product
Furniture Kantor / Office Furniture
Furniture Tempat Usaha / Commercial Furniture
Furniture Rumah / Home Furniture
Diberdayakan oleh Blogger.
FAQ
FAQ Materials
1.
MDF (medium density fibreboard) : sengaja dibuat untuk mengatasi
kelangkaan kayu solid, batang kayu diproses sampai jadi bubur, diberi resin
perekat, dipress di pabrikasi dengan mesin density
tinggi untuk kerapatan sampai dengan per milimeter. Jenis kayu yang dipergunakan sebagai bahan
dasar harus homogen.
2.
Multipleks : terbuat dari irisan lapisan kayu asli
/solidwood. Ada yang dari kayu sungkai, kayu kalimantan dll. Jumlah lapisan per
3 layers. Diproses /pabrikasi dan
untuk beberapa brand sudah dilengkapi/dicelup dengan resin anti rayap.
3.
Melaminto : adalah nama dagang yang lebih tepatnya mempunyai nama polyester
plywood. Terbuat dari
multipleks atau MDF dengan ketebalan 24 mm dan 1 sisi dilapisi oleh resin polyester. Umumnya lapisan polyester berwarna
putih mengkilat/ doff. Polyester adalah serat fiber/sintetis yang banyak
dipergunakan pada produk-produk industri /kebutuhan umum. Benda umum yang
sering dijumpai misalkan papan tulis / white board.
4. Partikel : terbuat dari sisa bahan / potongan kayu
yang dilebur menjadi pulp /bubur kertas dan dipadatkan agar menjadi board siap
pakai. Perbedaan dengan MDF adalah dari density / kepadatan materialnya.
Partikel tidak dilengkapi anti rayap. Produk kami tidak menggunakan material
ini.
5.
HPL
: singkatan dari nama dagang high
pressure laminate, kategori decorative laminate – adalah evolusi dari finishing
airspray gun system. Karena dinilai lebih ekonomis, cepat waktu dan lebih tahan
gores (dalam satuan LAME). Untuk beberapa modeling furniture ada yang harus
tetap menggunakan tehnik airspray gun pada sesi finishing, terutama permukaan
yang tidak rata/flat.
HPL terbuat dari bahan vinyl polimer
(PVC/polyvinyl chloride) dengan variasi ketebalan dari 0,7 mm s.d 1,2 mm. HPL adalah produk yang sudah memiliki standar
EN438 European Standar, yaitu salah satu standar bahwa produsen laminasi
dekoratif diperbolehkan menjual produknya
ke pasar di seluruh dunia karena dinyatakan produk tersebut aman untuk
dipergunakan oleh umum. Karakter dari HPL adalah anti api dan tahan
gores dan ramah lingkungan (green certivicate) , untuk beberapa brand tertentu
sudah dilengkapi anti bacterial (cocok untuk furniture rumah sakit dll).
6. Decosheet : nama
dagang umum untuk produk decorative laminates, secara tehnis disebut PVC sheet
dengan variasi ketebalan dari 0,4 s.d 0,5 mm. Perbedaan dengan HPL adalah dari
kekuatan/durabilitas terhadapan goresan /scratch (dalam satuan LAME).
7.
Supercone : nama dagang umum untuk produk dengan
decorative laminates, secara tehnis disebut PVC sheet dengan variasi ketebalan
dari 0,2 s.d 0,3 mm. Perbedaan denga HPL adalah dari kekuatan/durabilitas
terhadapan goresan /scratch (dalam satuan LAME). Cocok untuk produk ekonomis.
8. Gipsum
: artificial board, kami menggunakan merk KNAUFF
tebal 9 mm s.d 24 mm. Sebagai pengganti tembok sesuai kebutuhan. Rangka
bagian dalam menggunakan metal hollow / metal stud profil dengan
berbagai variasi tebal profile sesuai kebutuhan. Pilihan finishing adalah cat
tembok atau wallpaper.
9. GRC
board : artificial board, kami
menggunakan merk GRC tebal 6 mm s.d 12 mm. Sebagai pengganti tembok sesuai
kebutuhan. Rangka bagian dalam menggunakan metal hollow / metal stud profil
dengan berbagai variasi tebal profile sesuai kebutuhan. Pilihan finishing
adalah cat tembok atau wallpaper.
10. Kaca
/ Cermin : merk
ASAHI dengan variasi ketebalan 3 mm s.d 12 mm sesuai kebutuhan. Kelebihan ASAHI
adalah tidak berubah warna / tetap jernih meski digunakan bertahun-tahun.
11. Stiker
sandblasting : block /
bercorak sesuai kebutuhan untuk pendukung art furniture.
12. Stiker
cutting : untuk pendukung art
furniture / branding company ID’s. Merk Oracle / 3M sesuai harga.
13. Alumunium
Frames : dipergunakan untuk
produk cubicle systems / partisi (premium). Kami menggunakan merk ALCONA
(local) yang mempunyai durabilitas dan standar yang cukup baik.
14. Kain
/ Fabrics : dipergunakan
untuk produk cubicle systems / partisi (premium), sebagai pengganti decorative
laminates. Laminates akhir menggunakan tambahan plastik tebal 0,2 mm agar kain
tidak cepat kotor. Juga dipergunakan pada produk panel peredam untuk ruang
studio, karaoke, home theatre dan audiophile.
15. Polyurethane
Foam : dengan ketebalan
beragam sesuai fungsi penggunaannya, dipergunakan untuk produk sofa dan bahan
dasar peredaman ruang akustik.
16. Cotton
rebound : dengan ketebalan beragam
sesuai fungsi penggunaannya, dipergunakan untuk bahan dasar peredaman ruang
akustik. Lebih baik dan tahan lama dibanding glasswool /rockwool (jangka
panjang menyusut/kempot dan terurai menjadi serbuk)